Selasa, 05 Maret 2013

Penyesalan sebagai sarana belajar

Yeah,, sering kita bilang "belajarlah dari pengalaman". Perkataan ini sepenuhnya benar guys, ketika kita mengalami sesuatu di masa yang lampau saat itulah kita bisa mengevaluasi dan mengintropeksi diri sehingga pada akhirnya kita bisa menemukan solusi untuk ke depannya. Penyesalan,,,,,,, Emm, banyak orang bilang “penyesalan itu gag ada gunanya, yang terjadi ya udah biar terjadi, toh kita gag akan mungkin kembali.” That right! Kita emang gag mungkin kembali ke masa lampau, kita bukan doraemon dan nobita yang punya laci di mana kita bisa kapan saja mendatangi waktu yang telah lewat ataupun waktu yang akan datang. Kalimat ini terasa begitu bijak ya untuk seseorang yang sedang mengalami penyesalan. Pasti muncul kesadaran bahwa memang waktu dan kejadian itu tidak mungkin dapat diulang kembali. Tapi, menyembuhkan orang yang sedang mengalami penyesalan itu tidak semudah mengeluarkan kata-kata bijak. Okey, gini,.. Banyak orang yang (kadang) menganggap seorang filsuf atau seorang sosialentrepreneur atau bahkan seorang motivator sebagai orang yang terlalu teori dan gag tau keadaan faktanya. (makjleb rasanya nulis ini). Okay, mereka memang menyampaikan sebuah teori, tapi tolong liat lagi NIAT yang tersirat dari teori-teori itu. Jika melaksanakan teori yang telah mereka sampaikan itu sulit, maka jangan mempersulit diri Anda dalam menghadapi masalah yang sedang Anda hadapi. Kembali lagi tentang penyesalan... Penyesalan selalu terlihat negatif ya? Di sini aku mau mengutarakan sisi positif dari sebuah PENYESALAN... 1. Ketika kita menyesal maka saat itulah kita belajar. Ya seperti pengalaman, penyesalan itu merupakan salah satu sarana untuk bisa mengintropeksi diri sendiri. Ketika kita menyesal kita akan cenderung sedih, tapi hal ini akan bermanfaat jika kita bisa melihat manfaat dari sebuah penyesalan. Penyesalan akan membuat kita belajar untuk merasa bersalah, tidak sombong dan sebagainya yang membuat kita menghindari hal-hal tersebut pada kemudian hari 2. Menyesal merupakan kondisi di mana seseorang sudah mengetahui perilaku yang sebaikny, seharusnya dan sepantasnya. Ketika seseorang menyesal berarti ia dalam posisi sadar akan kesalahannya dan mengetahui apa yang ia lakukan sebenarnya. Jadi menyesal membuat kita dapan mengkategorisasikan apakah perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Penyesalan ya penyesalan.... Sebuah kata yang banyak dihindari oleh orang. Sebuah kata yang membuat kita merasa sedih. Sebuah kata yang membuat kita tidak berguna. Sebuah kata yang membuat sesak di dada. Sebuah kata yang mengacaukan kognitif dan afeksi seseorang. Sebuah kata yang dipandang negatif dan sia-sia Penyesalan ya Penyesalan Sebuah kata yang membuat kita belajar. Sebuah kata yang membuat kita mengerti arti sebuah penghargaan. Sebuah kata yang menusuk dan menyadarkan kita tentang bagaimana kita berperilaku. Sebuah kata di mana kita bisa mengetahui dan memilah mana yang baik/buruk atau benar/salah. Sebuah kata yang memotivasi kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Sebuah kata yang menyadarkan kita betapa banyak orang yang sayang kita. Sebuah kata yang mendekatkan kita kepada Nya. SEBUAH KATA UNTUK BELAJAR,, itulah penyesalan...... Maaf untuk bapak dan ibu di rumah, Terimakasih atas segala pengertiannya.... Adek sayang bapak ibu  NB : dari ibu, “Yo wis ra po2. Berarti suruh belajar lebih giat lagi ta. Oke. Sukses dech!