Selasa, 05 Maret 2013

Penyesalan sebagai sarana belajar

Yeah,, sering kita bilang "belajarlah dari pengalaman". Perkataan ini sepenuhnya benar guys, ketika kita mengalami sesuatu di masa yang lampau saat itulah kita bisa mengevaluasi dan mengintropeksi diri sehingga pada akhirnya kita bisa menemukan solusi untuk ke depannya. Penyesalan,,,,,,, Emm, banyak orang bilang “penyesalan itu gag ada gunanya, yang terjadi ya udah biar terjadi, toh kita gag akan mungkin kembali.” That right! Kita emang gag mungkin kembali ke masa lampau, kita bukan doraemon dan nobita yang punya laci di mana kita bisa kapan saja mendatangi waktu yang telah lewat ataupun waktu yang akan datang. Kalimat ini terasa begitu bijak ya untuk seseorang yang sedang mengalami penyesalan. Pasti muncul kesadaran bahwa memang waktu dan kejadian itu tidak mungkin dapat diulang kembali. Tapi, menyembuhkan orang yang sedang mengalami penyesalan itu tidak semudah mengeluarkan kata-kata bijak. Okey, gini,.. Banyak orang yang (kadang) menganggap seorang filsuf atau seorang sosialentrepreneur atau bahkan seorang motivator sebagai orang yang terlalu teori dan gag tau keadaan faktanya. (makjleb rasanya nulis ini). Okay, mereka memang menyampaikan sebuah teori, tapi tolong liat lagi NIAT yang tersirat dari teori-teori itu. Jika melaksanakan teori yang telah mereka sampaikan itu sulit, maka jangan mempersulit diri Anda dalam menghadapi masalah yang sedang Anda hadapi. Kembali lagi tentang penyesalan... Penyesalan selalu terlihat negatif ya? Di sini aku mau mengutarakan sisi positif dari sebuah PENYESALAN... 1. Ketika kita menyesal maka saat itulah kita belajar. Ya seperti pengalaman, penyesalan itu merupakan salah satu sarana untuk bisa mengintropeksi diri sendiri. Ketika kita menyesal kita akan cenderung sedih, tapi hal ini akan bermanfaat jika kita bisa melihat manfaat dari sebuah penyesalan. Penyesalan akan membuat kita belajar untuk merasa bersalah, tidak sombong dan sebagainya yang membuat kita menghindari hal-hal tersebut pada kemudian hari 2. Menyesal merupakan kondisi di mana seseorang sudah mengetahui perilaku yang sebaikny, seharusnya dan sepantasnya. Ketika seseorang menyesal berarti ia dalam posisi sadar akan kesalahannya dan mengetahui apa yang ia lakukan sebenarnya. Jadi menyesal membuat kita dapan mengkategorisasikan apakah perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Penyesalan ya penyesalan.... Sebuah kata yang banyak dihindari oleh orang. Sebuah kata yang membuat kita merasa sedih. Sebuah kata yang membuat kita tidak berguna. Sebuah kata yang membuat sesak di dada. Sebuah kata yang mengacaukan kognitif dan afeksi seseorang. Sebuah kata yang dipandang negatif dan sia-sia Penyesalan ya Penyesalan Sebuah kata yang membuat kita belajar. Sebuah kata yang membuat kita mengerti arti sebuah penghargaan. Sebuah kata yang menusuk dan menyadarkan kita tentang bagaimana kita berperilaku. Sebuah kata di mana kita bisa mengetahui dan memilah mana yang baik/buruk atau benar/salah. Sebuah kata yang memotivasi kita untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Sebuah kata yang menyadarkan kita betapa banyak orang yang sayang kita. Sebuah kata yang mendekatkan kita kepada Nya. SEBUAH KATA UNTUK BELAJAR,, itulah penyesalan...... Maaf untuk bapak dan ibu di rumah, Terimakasih atas segala pengertiannya.... Adek sayang bapak ibu  NB : dari ibu, “Yo wis ra po2. Berarti suruh belajar lebih giat lagi ta. Oke. Sukses dech!

Minggu, 15 Januari 2012

Kemerdekaan Pers (Terlalu) Merdeka >> Esai

“Kemerdekaan pers adalah salah satu wujud kedaulatan rakyat yang berasaskan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan dan supremasi hukum”
(Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1999 dalam pasal 2 tentang Pers)
Indonesia menganut sistem pemerintahan yang demokrasi dengan pedoman negaranya “Pancasila”. Pers merupakan salah satu ciri negara demokrasi. Berdasarkan bunyi undang-undang tersebut kita mengetahui bahwa pers juga merupakan salah satu bentuk hak asasi manusia yang dilindungi oleh hukum. Melalui pers, setiap orang mampu menyampaikan pendapat, kritik, saran, karya, berbagi wawasan atau bahkan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungannya secara bebas,baik lisan maupun tulisan.
Pers di Indonesia menganut sistem Pers Pancasila yang bebas dan bertanggung jawab. Pers yang bebas berarti bersifat independent, sedangkan pers yang bertanggung jawab berarti pers menjunjung hak asasi manusia tanpa mengganggu hak asasi orang lain. Pers mempunyai kode etik junalistik seperti yang tertera dalam UU No.40 tahun 1999 pasal 7 ayat 2. Di dalamnya berisi aturan-aturan, norma, tingkah laku dan tata krama kewartawanan serta penerbitan.
Namun bagaimana jika kebebasan pers itu disalah artikan oleh orang- orang yang berprofesi dalam pers itu sendiri? Jawabannya, pasti sudah jelas, kita kembalikan semuanya dalam UU No.40 tentang pers, yang memuat lengkap dan jelas tentang pers. Namun, bagaimanakah keyataan yang terjadi saat ini di Indonesia?
Dalam kehidupan saat ini, telah kita ketahui bahwa setiap orang tak bisa terlepas dari media publikasi baik berupa televisi, radio, surat kabar, website atau bahkan selebaran. Dari media-media tersebut kita dapat mengetahui informasi-informasi teraktual, dan terheboh yang sedang dibicarakan. Dari media, kita juga dapat menimbulkan rasa penasaran atau rasa keingintahuan terhadap suatu hal. Media-media ini juga mendorong kita untuk bisa mengekspresikan atau mengembangkan sesuatu hal.
Namun disamping itu, ternyata pers juga dapat menimbulkan suatu bentuk pemikiran yang telah membuat kita menjadi semakin membodohi diri sendiri. Pers telah memaksa kita untuk berpikiran negatif terhadap berita yang telah tersajikan.
Sebuah contoh, berita tentang penganiayaan seseorang warga Surabaya oleh pasukan pengawal presiden pada saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke Surabaya. Hal ini, membuat kita berpikir negatif tentang pasukan pengawal presiden. Dengan mencuatnya berita tersebut, orang akan memfonis bahwa pasukan pengawal presiden telah bersikap kejam pada orang-orang sipil. Namun, setelah ditelusuri lebih jauh ternyata warga tadi telah menerobos daerah steril yang tidak diperuntukan untuk umum.
Fungsi sebenarnya sebuah pers adalah memberikan informasi yang jelas kepada publik tentang suatu hal yang telah terjadi, memberikan inspirasi-inspirasi untuk publik untuk bersama-sama bisa memajukan kepentingan bersama demi kebaikan semua pihak. Namun dalam kenyataannya saat ini, pers digunakan sebagai ajang pengendali otak-otak para publik untuk menanggapi tentang suatu persoalan yang ada yang mengarah dalam aib-aib negara bahkan masyarakatnya itu sendiri.


SAJAK PALSU

oleh Agus R. Sarjono
Selamat pagi pak, selamat pagi bu, ucap anak sekolah dengan sapaan palsu.
Lalu merekapun belajar sejarah palsu dari buku-buku palsu.
Di akhir sekolah mereka terperangah melihat hamparan nilai mereka yang palsu. Karena tak cukup nilai, maka berdatanganlah mereka ke rumah-rumah bapak dan ibu guru untuk menyerahkan amplop berisi perhatian dan rasa hormat palsu. Sambil tersipu palsu dan membuat tolakan-tolakan palsu, akhirnya pak guru dan bu guru terima juga amplop itu sambil berjanji palsu untuk mengubah nilai-nilai palsu dengan nilai-nilai palsu yang baru.
Masa sekolah demi masa sekolah berlalu, merekapun lahir sebagai ekonom ekonom palsu, ahli hukum palsu, ahli pertanian palsu, insinyur palsu.
Sebagian menjadi guru, ilmuwan dan seniman palsu.
Dengan gairah tinggi mereka menghambur ke tengah pembangunan palsu dengan ekonomi palsu sebagai panglima palsu.
Mereka saksikan ramainya perniagaan palsu dengan ekspor dan impor palsu yang mengirim dan mendatangkan berbagai barang kelontong kualitas palsu.
Dan bank-bank palsu dengan giat menawarkan bonus dan hadiah-hadiah palsu tapi diam-diam meminjam juga pinjaman dengan ijin dan surat palsu kepada bank negeri yang dijaga pejabat-pejabat palsu.
Masyarakat pun berniaga dengan uang palsu yang dijamin devisa palsu.
Maka uang-uang asing menggertak
dengan kurs palsu sehingga semua blingsatan
dan terperosok krisis yang meruntuhkan pemerintahan
palsu ke dalam nasib buruk palsu.
Lalu orang-orang palsu meneriakkan kegembiraan palsu dan mendebatkan gagasan-gagasan palsu di tengah seminar dan dialog-dialog palsu menyambut tibanya demokrasi palsu yang berkibar-kibar begitu nyaring dan palsu
Dari puisi tersebut, dapat kita cocokan dengan kehidupan saat ini yang penuh dengan kepalsuan, di mana di segala bidang bisa menjadi sebuah kebohongan yang dipercayai oleh banyak orang melalui media apa saja. Salah satunya melalui pers. Bagaimana jika semua berita saat ini merupakan kebohongan publik semata?
Sebagai contoh, ketika ayah saya diberitakan dalam suatu koran harian dengan judul “Pram Gagal untuk Kedua Kalinya”. Berita ini berisi tentang pemilihan Sekretaris Daerah di Kabupaten Purworejo yang sedang genjar-genjarnya dibicarakan, dan ayah saya, Drs. Pram Prasetya Achmad,MM termasuk salah satu calon yang diusulkan. Jujur memang dari pihak keluarga sendiri tidak menghendaki beliau untuk menjadi seorang Sekda dengan alasan-alasan tertentu. Melalui seleksi yang panjang dan yang pada akhirnya menunjuk calon lainnya untuk menjadi Sekda, pemberitaanpun muncul disalah satu koran ternama. Dengan judul yang sedemikian negatifnya di mata saya, saya menganggap hal itu sebagai pemfitnahan. Mengapa? Pertama, Bapak Pram sendiri belum pernah mencalonkan diri sebagai seorang Sekda untuk pertama kalinya. Kedua, dalam berita tersebut menampakan seolah-olah pemilihan dalam jabatan Sekda itu adalah sebuah persaingan, padahal sebenarnya penugasan. Dari berita tersebut, membuat saya menyangsikan berita-berita yang lainnya.
Pernah di suatu saat dalam rangka bulan bahasa, di sekolah saya mengadakan sebuah seminar kebahasaan dengan pembicara seorang reporter televisi swasta ternama dan beliau telah berpengalaman dalam dunia jurnalistik.
Saat itu, seorang teman saya bertanya, “Pak, mengapa berita-berita saat ini lebih menonjolkan kepada sisi jeleknya negara kita ini?”
Dan beliau pun menjawab, “Dalam dunia jurnalistik itu, setiap acara mempunyai rating, semakin tinggi sebuah rating maka semakin banyak orang menyukai acara tersebut. Nah, untuk meningkatkan rating itu sendiri diperlukan berita-berita yang teraktual dan menarik perhatian masyarakat pada umumnya. Untuk itu kita dalam kejurnalistikan membuat sebuah berita itu menjadi berita yang kontroversi dalam dunia masyarakat”
Woow, jawaban itu membuat kita tercengang. Dengan demikian, pers saat ini belum tentu memberikan informasi yang benar dan jelas, dengan alasan untuk menaikan rating. Bagaimana jika saat ini semua pemberitaan cenderung demikian, dan melupakan kode-kode jurnalistik yang telah tercantum dalam UU No.40 tahun 1999 tentang Pers?
Pada faktanya, masyarakat kita saat ini lebih menyukai berita-berita yang berisi tentang tawuran antar pelajar, para anggota DPR maupun MPR yang saling jotos, atau bahkan berita-berita selebriti yang selingkuh padahal mereka sendiri belum pernah bertemu dengan para seleb itu. Hal ini telah memaksa mereka untuk berkomentar tentang hal-hal yang sedang dibicarakan. Komentar-komentar baik pun dilontarkan, akan tetapi komentar buruk juga tak lepas terlontarkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita lihat bahwa orang akan lebih mudah melakukan suatu perilaku negatif daripada perilaku positif. Maka ketika seseorang itu mendengar atau disodori suatu berita yang belum jelas kebenarannya, ia akan membuat atau bahkan memaksa kita untuk menanggapi atau berkomentar tentang berita tadi, dan karena media sendiri lebih memilih rating daripada otak para penikmat pers maka ini akan menarik simpatisan publik dengan komentar-komentar buruknya.
Komentar buruk itu tak selamanya buruk, Komentar buruk itu bisa jadi membangun. Akan tetapi kenyataannya saat ini kebanyakan orang itu hanya bisa berkomentar dan bukan mencari solusi. Pada akhirnya, karena publik merasa tak terpuaskan maka tindakan-tindakan anarkis pun tak bisa dihindari.
Pers telah mengendalikan otak kita, contohnya ketika ada berita tentang Bank Century yang kasusnya pernah mencuat pada tahun 2006 dan pernah juga “terabaikan” dan muncul lagi di permukaan pada tahun 2009, banyak masyarakat menganggap bahwa penanganan kasus tersebut tidak serius. Padahal kita sendiri sebenarnya tidak tahu apakah kasus itu ditangani atau tidak, tetapi kebanyakan orang pasti menganggap kasus itu “terabaikan”. Apakah kasus ini benar-benar terabaikan? Kita pastinya mengharapkan berita tersebut benar dan bukan fitnah belaka, namun bagaimana jika berita tersebut salah, mana pihak yang dirugikan?
Sesuatu berita yang benar namun bisa menjatuhkan nama baik suatu individu, institusi atau bahkan pemerintah memang tidak baik. Mungkin banyak orang akan menganggap itu sebagai pencemaran nama baik, dan seharusnya di hukum sesuai kesalahannya menurut undang-undang yang berlaku saat ini di Indonesia. Di salah satu sisi mencuat pertanyaan, apakah seseorang seharusnya dihukum karena melakukan profesinya? Atau apakah pers seharusnya diberi kebebasan dan jaminan dari hukum?
Ternyata keprihatinan juga telah disampaikan oleh Ketua fraksi Partai Demokrat, M Ja’far Hafsah dalam diskusi ‘Pers Pilar Keempat Demokrasi’ yang digelar INILAH.COM bekerjasama dengan Universitas Paramadina, Selasa (12/4/2011) membacakan sebuah puisi karangannya untuk para pers.
Puisi Ja’far untuk Pers
Koran adalah media, koran adalah berita dan informasi. Tidak ada minum kopi tanpa koran, media, dan berita. Koran dibenci tapi rindu kata penyanyi Diana Nasution
Seperti rokok, koran kawan dan lawan. Seperti morfin, kita kecanduan. Koran sumber kebaikan, kejelakan, kekonyolan dan terkadang kebanyolan
Tapi bagi saya, koran sumber inspirasi. Wahai koran, muatlah berita secara proporsional dan profesional. Hebatlah Kau, I love You
“Seperti rokok, koran kawan dan lawan. Seperti morfin, kita kecanduan. Koran sumber kebaikan, kejelakan, kekonyolan dan terkadang kebanyolan”. Kalimat ini sungguh menampakan fakta pada saat ini. Pers tidak hanya menberikan kebaikan tapi juga yang mulai banyak memberitakan kebohongan atau keburukan belaka.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa pers merupakan salah satu alat kontrol masyakat Indonesia kepada pemerintah. Memang tidak ada salahnya jika berita tersebut cenderung memaparkan sisi keburukan pemerintah itu sendiri. Namun apakah memang itu cara yang terbaik? Dan apakah sampai saat ini ada perubahan yang positif atau malah mengarah ke hal yang negatif?
Semua kontroversi ini, memang seharusnya kita kembalikan kepada hukum di Indonesia dan pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung berkaitan. Wartawan memang semestinya memahami betul profesinya dan juga tidak melupakan kode-kode etik jurnalistik. Masyarakat semestinya bisa mnegambil hal positif dari suatu pemberitaan dan bukannya bersifat anarkis karena suatu pemberitaan.
Kemerdekaan pers merupakan suatu hal penting yang semestinya mampu menjadi tonggak pembangunan masyarakat Indonesia untuk menjadi masyarakat yang lebih maju. Kemerdekaan pers telah memberikan ruang tersendiri bagi mereka yang menggeluti dunia pers untuk mampu mengembangkan profesinya, bukan malah menjadi arena adu pemikiran dengan egonya sendiri-sendiri.

Sabtu, 05 November 2011

In my Eighteen

Rasa syukur tak henti-hentinya mengalir dari dalam lubuk hati ku yang paling dalam,
Teruntuk Allah SWT yang telah memberi segala yang terbaik, memberi anugrah terindah, memberi rezeki yang bermanfaat, menciptakan segala keindahannya, mengirim orang-orang terkasih dan tersayang, dan dari segalanya itu, adalah memberi kesempatan bagi ku untuk terus mampir di dunia Nya dan menikmati segala yang ada. Subhanallah, Allah Maha Besar ....
Maaf kan hamba Mu ini ya Rabb, jika hamba masih sering berbuat dosa, berbuat ingkar, dan membuat Mu tidak suka bahkan marah terhadap hamba, tapi nyatanya Engkau Maha Baik, terimakasih atas peringatan-peringatan awal yang kau berikan.

Teruntuk kedua orang tua ku tersayang, Bapak Pram Prasetya dan Ibu Elly Nurul Setyawati, yang mau membesarkan anak seperti ku, mau terus menjaga ku, memberi perhatian yang luar biasa, memberi kasih sayang yang tiada hingga, dan dari segalanya adalah mau menerima aku sebagai anak kalian yang ketiga.
Maaf kan anak mu ini, bapak ibu, maaf karena sering berbuat ulah, maaf karena sering tidak patuh terhadap perintah kalian, maaf sering mengeluh di depan kalian, maaf belum bisa memberikan yang terbaik, maaf belum bisa membanggakan, dan kata maaf lain yang tidak bisa ditulis dengan kata-kata.

Teruntuk saudara kandung q satu-satunya, yang mau menerimaku sebagai adik mu, memberi perhatian kepada ku, kamu adalah kebanggaan ku.
Maaf kan adikmu ini, mbak, yang sering "jahat" kepadamu,

Teruntuk teman-teman q tersayang, Origami, GEO#3, SMA N 1 Purworejo, dan lainnya yang tak bisa saya sebutkan satu-satu..
Terimakasih karena telah mau menemani hari-hari ku, terimakasih mau menganggapku sebagai teman-teman mu, terimakasih atas kesediaan memberi senyuman tiap di sekolah kepadaku, dan rasa terimakasih-terimakasih lainnya yang tidak bisa terungkapkan lagi.
Maaf kan aku teman-teman, karena sering mengganggu kalian (ada alesan tersendiri biasanya), maaf sering membuat jengkel, maaf jika aku sering datang telat di pertemuan, maaf sering membuat kalian illfeel ke aku, maaf, maaf, maaf...

Semuanya hanya itu yang bisa saya ucapkan , kata
TERIMAKASIH
dan kata
MAAF
dari lubuk hati ku yang paling dalam di Ulang tahun ku ke 18...

Benar, aku memang tambah tua, dan itu artinya umurku semakin berkurang..
Terimakasih atas segala doa-doa yang telah terpanjatkan hari kemarin, 5 November 2011.

Semoga sisa umurku benar-benar Barokah untuk semunya. Amin

Kamis, 20 Oktober 2011

A Little Thing Called LOVE

Woyooo, malem gini paling enak punya tenang dan cari inspirasi..
Hari ini banyak diskusi yang terjadi,
Dan kali ini aku mau bicara tentanng CINTA,
di mana CINTA bisa membuat kita pergi ke mana-mana,
Cinta emang lebih dari sekedar kata
Bukan hanya kumpulan huruf C to the I to the N to the T to the a
Cinta bisa mengalahkan segalanya,
ketakutan,
rasa cemas,
keraguan,
kebencian,
keminderan,
bahkan bisa merubah menjadi lebih baik
keberanian,
kekuatan
semangat,
keinginan menjadi lebih baik,
dan masih banyak lagi

Ketika kita melakukan suatu hal dilandasi dengan rasa CINTA,
itu membuat suatu enzim tersendiri yang muncul dari dalam maupun luar tubuh..
Kita "terpaksa" untuk ikhlas, untuk terus berjuang mengalahkan kebencian, ketakutan, dsb

Aku CINTA Tuhanku, Allah SWT
Aku CINTA Orang tua ku
Aku CINTA keluarga ku
Aku CINTA negerikku
Aku CINTA bangsa ku
Aku CINTA budayaku

Sungguh betapa damai dan tentramnya ketika kita melakukan sesuatu karena keCINTAan kita
karena CINTA timbul dari lubuk hati yang paling dalam disertai dengan Bahagia karena ikhlas...

A little thing called love
dan itu lah CINTA

Rabu, 12 Oktober 2011

Pintu Hati dalam Rumah

Yayayya,
Setiap orang pasti punya hati bukan, baik hati dalam arti oraga dalam atau hati di mana sebuah perasaan itu tercipta..haha
Kali ini, aku mau share tentang macam-macam cara PDKT seseorang dan diklasifikasikan menurut tindakan yang ada dan perasaan yang tercipta.

1. Sesorang datang mengetuk pintu, mengucapkan salam, dipersilahkan masuk, dijamu, dan terjadi interaksi yang mengasyikan antara keduanya..
>>> Ini nie, yang dalam prosesnya tidak mengalami hambatan, karena kedua-duanya sudah merasa saling cocok.
2. Seseorang datang, dipersilakan masuk, dan terjadi pembicaraan yang menyenangkan
>>> Klu ini biasanya terjadi bagi seseorang yang baru aja kenal, karena dia hanya datang dan membuat sang tuan rumah tertarik sehingga dipersilakan masuk dan berbincang.
3. Seseorang datang mengetuk pintu,mengucapkan salam, terjadi pembicaraan di teras rumah lumayan lama
>>> Ini biasanya buat seseorang yang masih ada ganjalan untuk deket-deketan ma sang tamu, jadinya dia diam-diam dech biar gag ketauan. Klu kasus ini,sang tamu bener-bener nggantung jadinya, mengapa? soalnya dia gag disuruh masuk, tapi gag juga disuruh pergi. Biasanya PDKT kayak ini cuman bikin sesal di belakang.
4. Seseorang datang mengetuk pintu, mengucapkan salam, dipersilakan menunggu, dan pada akhirnya disuruh masuk, dan mulai malu-malu untuk terjadi pembicaraan.
>>> Tuan Rumah artinya lagi Galuna nie, antara terima atau gag. Tpi pada akhirnya dia menyadari betapa setia dan sabarnya sang tamu menunggu-nunggu kepastian. yang pada akhirnya tuan rumah bener-bener memberinya harapan.
5. Seseorang datang, dipersilahkan masuk, dan terjadi pembicaraan yang asyik.
>>> Sang tamu sebenarnya tidak berniat untuk masuk, tapi sang tuan rumah yang menariknya masuk. Karena sang tamu berhasil memenangkan hati sang tuan rumah.
6. Seseorang datang mengetuk pintu, langsung masuk, dan merasa sok kenal sama sang tuan rumah.
>>> Kasihan ya punya tamu kayak gini, gag tau diri, dia gag liat keadaan sang tuan rumah. Bisa dibilang nie tamu egois, soalnya dia cuman mikirin dirinya sendiri yang seneng ada di rumah itu, tanpa mikirin sang tuan rumah yang sebenernya gag suka dia ada di rumahnya.
7. Seseorang datang mengetuk pintu, mengucapkan salam, dipersilakan masuk, tapi tak terjadi pembicaraan.
>>> wahwah klu ini, biasanya karena diantara sang tamu maupun tuan rumah sama-sama gengsi dan malu untuk memulai pembicaraan. Biasanya, lama-lama sang tamu pulang karena bosan. hededeh.
8. Seseorang datang mengetuk pintu, basa-basi, terus disuruh pulang dech ma tuan rumah secara halus..
>>> Ini biasanya terjadi, karena si tuan rumah udah ngerasa gag cocok sama sang tamu, jdi intinya ditolah secara halus dech.
9. Seseorang datang, belum mengetuk pintu dah disuruh pergi.
>>> Ini namanya ditolak mentah-mentah nie,,, Kasihan...
10. Seseorang datang mengetuk pintu, mengucapkan salam, basa-basi, eh tiba-tiba menghilang, buat sang tuan rumah penasaran.
>>> Nah, ini nie tuan rumah yang digantungkan, ibarat layang-layang udah diterbangkan di angkasa di antara awan-awan indah, tapi gag tau mau ditarik kembali oleh pemiliknya atau lepas terbang bebas dan akhirnya jatuh dan menemukan pemilik yang baru. Terbang mengambang..

Okey, ini ne paket elvina punya. Aku yakin masih banyak macam-macam PDKT yang ada di dunia ini, ini hanya sebagian dari berbagai macam yang lainnya. Kita semua dianugrahi hati oleh Allah SWT bukan untuk dimain-mainkan, sekali tergores, beee rasanya bukan main. Semuanya tetep harus dikembalikan pada Yang Kuasa.

Ketika kamu kehilangan sesuatu, Yakinlah Allah telah mempersiapkan sesuatu yang lebih baik daripada sebelumnya

Minggu, 18 September 2011

Masa itulah Waktu

Memandang lapangan lumayan gersang dan lumayan luas siang ini. Walaupun matahari sedang memancarkan panasnya sepanas-panasnya, aku tetap menikmatinya.

Gag nyangka sekitar 6 bulan lagi keluar dari sekolah ini dan membawa gelar ALUMNUS.
Gag nyangka udah banyak moment bersama teman-teman di sini.
Gag nyangka udah belajar bareng teman-teman.
Gag nyangka udah punya banyak teman.
Gag nyangka punya hari-hari indah
Gag nyangka udah hampir 6 Tahun tinggal di Purworejo..

Hwa! itulah masa,
tak terasa dan sangat berarti,
berlalu tanpa disadari,
dilewati dan dijalani,
mengisi hari-hari duniawi,
meninggalkan pengalaman tak tertandingi,
Memberikan berjuta hikmah yang ada di dalamnya,
Itulah MASA

Begitu berharga, tapi sering terlupa
Begitu berkesan, tapi sering disepelekan,
Begitu khusus, tapi sering dikesampingkan,
Kamu gag tau masa mu hingga kapan,
Padahal,
Ajal kan menjemput kapan saja,

Karena MASA Itulah WAKTU

Rabu, 07 September 2011

Artikel Penerapan Gelombang Bunyi dan Elektromagnetik

Menurut medium perambatannya, gelombang di bagi menjadi 2, yaitu gelombang mekanik yang dalam perambatannya membutuhkan medium dan gelombang elektromagnetik yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium.
Salah satu gelombang mekanik yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah gelombang bunyi. Bunyi ditimbulkan oleh sumber bunyi yang bergetar dan akan merambat dalam ruang dari sumber ke segala arah.
Penerapan gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari berbagai sifat dari gelombang bunyi itu sendiri. Gelombang bunyi memerlukan medium dalam perambatannya, hal ini dapat dilihat ketika dua orang astronot tidak dapat saling mendengar pembicaraan secara langsung di bulan, karena di bulan tidak terdapat udara. Hal ini juga membuktikan bahwa udara adalah salah satu medium perambatan bunyi.
Gelombang bunyi mengalami pemantulan atau refleksi, bisa dibuktikan dengan adanya gema dan gaung. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar beberapa saat setelah bunyi asli. Gema bias kita dengar ketika kita berteriak di gua atau tebing yang tinggi. Gema biasanya memperjelas bunyi asli. Gaung adalah bunyi pantul di mana bunyi pantul itu hanya terdengar sebagian bersamaan bunyi asli. Gaung terdengar ketika kita berbicara di ruangan tertutup. Gaung biasanya menyamarkan bunyi asli.
Gelombang bunyi mengalami refraksi atau pembiasaan, hal ini bisa dibuktikan sehari-hari ketika kita mendengar petir pada malam hari yang lebih keras dibandingkan siang hari. Hal ini disebabkan karena pada malam hari lapisan udara atas lebih panas dibandingkan lapisan udara bawahnya yaitu tempat manusia tinggal. Pada suhu yang tinggi cepat rambat gelombang bunyi menjadi semakin cepat, dan kecepatan pada lapisan udara atas menjadi lebih besar daripada lapisan udara bawahnya dan juga mengakibatkan lapisan medium atas lebih renggang serta lapisan medium bawah lebih rapat. Ketika bunyi mengalir dari medium renggang ke rapat maka bunyi akan mendekati garis normal. Sehingga bunyi petir pada malam hari lebih keras dibanding bunyi petir pada siang hari.
Gelombang bunyi mengalami pelenturan atau bisa disebut difraksi, karena memiliki panjang gelombang. Semakin panjang gelombang semakin mudah pula sebuah gelombang bunyi dilenturkan. Hal ini bisa dilihat ketika kita mendengar suara klakson mobil di tikungan jalan, walaupun kita belum melihat mobilnya karena terhalang sesuatu, tapi kita bisa mendengar suara klakson mobil tersebut.
Gelombang bunyi mengalami perpaduan atau interferensi ketika kita berada di suatu tempat di mana sedang ada sebuah acara yang menggunakan loud speaker untuk mengeraskan suara, kita akan mendengar suara keras dan lemah di suatu titik tertentu.
Dalam perkembangan tekhnologi saat ini, gelombang bunyi juga digunakan untuk berbagai bidang, contohnya di bidang kelautan untuk mengukur kedalaman laut, di bidang industri misalnya untuk mengetahui cacat yang terjadi pada benda-benda hasil produksinya, di bidang pertanian untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan di bidang kedokteran dapat digunakan untuk terapi adanya penyakit dalam organ tubuh.
Untuk mengukur kedalaman laut digunakan alat yang bernama SONAR (Sound Navigation Ranging) yang berkerja dengan prinsip pemantulan gelombang ultrasonik. Alat ini biasanya di pasang di bagian bawah kapal dan mengarah langsung ke dasar laut SONAR memiliki 2 bagian yaitu pemancar gelombang atau emitter dan penerima gelombang atau receiver. Kedalaman laut dapat ditentukan dengan mengetahui waktu yang dibutuhkan gelombang dari pemancar hingga ke penerima, karena gelombang tersebut di dasar laut akan digemakan.
Selain gelombang mekanik, ada juga gelombang elektromagnetik yang dalam perambatanya sebuah gelombang tidak memerlukan medium. Penerapan gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari bisa dilihat dari pembagian spektrum gelombang elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik adalah susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya.
Gelombang radio biasanya dimanfaatkan paling banyak untuk komunikasi dan penelitian luar angkasa dan sistem radar. Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kita tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.
Gelombang mikro biasanya digunakan dalam bidang komunikasi dan memasak. Aplikasi lainnya adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s dan Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari spektrum elektromagnetik energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan. Gelombang mikro dapat menimbulkan efek panas jika terserap oleh benda, hal ini dimanfaatkan untuk memanaskan makanan pada microwave oven.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. Sinar inframerah biasa digunakan untuk bidang kesehatan, misalnya untuk mendiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker.
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
Sinar ultraviolet atau lebih dikenal dengan sinar UV bersumber dari sinar matahari yang memancar hingga ke bumi, lapisan ozon bumilah yang bertugas untuk menyerap dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak berbahaya bagi makhluk bumi ke permukaan bumi. Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.
Sinar X memiliki panjang gelombang yang pendek tapi memiliki daya tembus yang kuat. Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran yaitu untuk rontgen yaitu untuk memeriksa kedudukan tulang dalam badan. Akan tetpai penggunaan sinar ini dapat mengakibatkan jaringan sel manusia rusak bila penggunaan terlalu lama.
Aplikasi gelombang elektromagnetik saat ini sangatlah pesat. Hal ini dibuktikan dengan adanya banyak barang-barang elektronik yang digunakan di berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja televisi dan handphone yang saat ini semua kalangan masyarakat dapat dengan mudah menggunakannya.